PEMBORAN SUMUR EKSPLORASI
PERTAMINA EP ASSET 3
Gambar 1. Peralatan Rig Untuk Support Pemboran Minyak Bumi dan Gas
PENDAHULUAN
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuhh
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuhh
Selamat Pagi, semoga senantiasa
selalu dalam keberkahan Allah SWT. Pertama tama marilah kita panjatkan puji dan
syukur ke hadirat Illahi Robbi karena atas kuasanya saya dapat menulis kembali
di blog ini.
Oke sebelum masuk ke topik, pasti
ada sebuah pertanyaan bisakah Lulusan Teknik Kimia bekerja di Perusahaan Oil
& gas? Jawabannya bisa, karena lulusan Teknik Kimia paham prosesnya, baik
itu proses pemisahannya maupun proses destilasi minyak dan gas. Akan tetapi
bagi saudara/i yang ingin merasakan bekerja di perusahaan oil and gas tetapi
sulit, jangan khawatir karena masih banyak perusahaan rekanan yang bidangnya
masih berhubungan dengan Oil and Gas. Maka dari itu saya akan sedikit
memaparkannya.
Bidang pekerjaan yang saat ini
saya jalankan adalah yang berkaitan service field untuk support kegiatan pemboran minyak atau
gas bumi sehingga dengan kata lain lulusan Teknik Kimia bisa bekerja di bidang
yang masih berhubungan dengan minyak dan gas. Saya merupakan lulusan Teknik
Kimia ITENAS angkatan 2014 yang masih tidak percaya bisa menimba ilmu di bidang
yang masih berhubungan dengan minyak dan gas.
Salah satu site yang menjadi
tempat Pengeboran minyak tersebut adalah di lokasi Sumur pengeboran milik
Pertamina EP Asset 3 di Indramayu, dengan nama Sumur ABG-B1 atau ABG-05. Pada Pengeboran
sebelumya di Well ABG-04, pihak Pertamina EP mengklaim telah berhasil mengambil
minyak sebanyak 600 Barrel per day. Jumlah ini termasuk banyak dan merupakan
pencapaian yang luar biasa. Oleh karenanya di Well ABG-05 ini diharapkan bisa
mengulang hasil yang sama di well sebelumnya.
Gambar 2. Briefing
Site Visit PT Pertamina EP Asset 3 Lokasi Akasia Bagus
Pada tanggal 27 dan 28 November
2018, kami di undang PT Pertamina EP Asset 3 perihal Site Visit di sumur
Pengeborannya. Tujuannya untuk mengetahui kondisi secara langsung sebelum
project pemboran tersebut dimulai. Yang datang tidak hanya dari PT Pertamina
EP saja, tetapi juga turut hadir dari PDSI (Pertamina Drilling Service
Indonesia) dan Service Company lainnya.
Gambar 5. Keadaan Lokasi Akasia Bagus di Well ABG-05 Sebelum dilakukan Pemboran
TAHAPAN KEGIATAN PEMBORAN SUMUR MINYAK
Tahapan
pemboran sumur minyak & gas adalah sebagai berikut:
- Drilling (Bersifat kental dengan pH netral)
- Cementing (pH tinggi,TSS)
- Sirkulasi/Cleaning (Brine, pH tinggi)
- Perforasi (TDS tinggi, kandungan oil)
Dalam
kegiatan drilling pihak yang bertanggung jawab atas keberlangsungan kegiatan
tersebut salah satunya adalah Rig. Rig melakukan pemboran dengan bantuan fluida
yang berfungsi sebagai pelumas. Biasanya pemboran dilakukan dengan jarak
pemboran on-shore dengan estimasi kedalaman antara 2-3 Km. Fluida tersebut yang
kita kenal sebagai drilling mud dimana sistem mud ini yang membuat karakternya
untuk melumasi. Pada dasarnya terdapat 2 jenis drilling mud yaitu oil based mud
(menggunakan pelarut minyak) dan water based mud (menggunakan pelarut air). Penggunaan
drilling mud ini membuat mata bor menjadi tidak patah dan akan selalu diberikan
pelicin. Pelicin tersebut tipenya semacam polimer dimana polimer tersebut
membuat fluida menjadi kental (viscous) di dalam campuran drilling mud.
Kandungan
utama drilling mud adalah sebagai berikut:
- Air atau minyak
- PHPA, Gum Xantan, CMC, Na-CMC (Chemical pengental, viscous, emulsifier)
- Bentonite (Sebagai filler atau pengisi)
- Barrit (Sebagai pemberat)
- KCl/ CaCl2 (Sebagai stabilizer/ pemberat)
- NaHCO3 (Sodium bicarbonate, sebagai buffer, penyetabil pH)
- Deterjan (Completion Fluid)
Note: Untuk chemical No.2 3 dan 4 tidak larut dan No.5 dan 6
larut.
Fungsi utama
drilling mud sebagai berikut:
- Untuk Melumasi sehingga mata bor yang digunakan tidak patah. Pelumasan ada kaitannya dengan polimer semacam PHPA/CMC yang sifatnya untuk mengentalkan. Pemilihan chemical ini sangat bergantung pada temperatur reservoar dan tidak boleh rusak oleh temperatur di dalam reservoar karena akibatnya konsistensi dari fluida tersebut akan hilang.
- Memberi pemberat, terkadang disebut hivis (chemical polimer PHPA berfungsi sebagai pengental). Semakin dalam pemboran maka pemberat semakin besar dan banyak (TDS semakin besar), pemberat ini biasanya adalah KCl/ CaCl2 dan Barrit.
- Untuk mengangkat cutting ketika drilling mud itu dimasukkan ke dalam sumur. Karakter cutting yaitu memiliki densitas yang besar sehingga harus didorong dengan sesuatu yang densitasnya besar juga. Cutting tersebut terdiri dari serpihan tajam/pecahan marmer dan tajam dan bisa terangkat keatas dengan menggunakan drilling mud (disebabkan oleh pengentalnya, PHPA dan CMC).
- Untuk mengisi (sebagai filler) dan perekat semua komponan dalam drilling mud. Umumnya digunakan bentonit.
Ketika Mud Aktif
tersebut sudah keluar dari sumur, maka akan dilakukan pengecekan kekentalan,
densitas, propertis baru keputusan penambahan chemical apa yang bisa
memperbaiki sifat dari mud aktif tersebut bisa dilakukan. Pada dasarnya mud
aktif yang keluar tersebut pasti disertai dengan produced water dari dalam
tanah ketika dilakukan pemboran. Dengan kata lain prinsipnya adalah recycle.
Dalam
kegiatan cementing unit yang digunakan terpisah dari unit pembuatan drilling
mud. Ada kondisi dimana setiap dilakukan pemboran pada trayek tertentu, maka
tahap berikutnya adalah pemasangan casing. Ketika semen tersebut dimasukkan ke
dalam sumur, seketika itu pula mengeras (seperti penyemenan di dalam laut). Semen
tersebut dibuat dengan menggunakan semen khusus untuk oil & gas setelah itu
direndam di dalam caustic (bersifat basa). Setelah selesai dilakukan penyemenan
maka langkah selanjutnya adalah dilakukan pembersihan (Cleaning) dengan
menggunakan completion brine yang berfungsi untuk membersihkan sisa caustic yang
menempel pada dinding casing tersebut.
Setelah
selesai tahapan drilling dan cementing selanjutnya adalah menguji kandungan
minyak atau gas yang ada di dalam sumur. Setelah berhasil dan diketahui sudah
ada minyaknya maka untuk selanjutnya adalah dilakukan pembuatan instalasi
piping untuk kontinyu memindahkan crude oil untuk di proses lebih lanjut
sebagai produk BBM ataupun produk turunan minyak bumi lainnya.
Beberapa lokasi
sumur di wilayah PT Pertamina EP Asset 3 yang sedang dilakukan pemboran yaitu:
- Lokasi Akasia Bagus
- Lokasi Jati Asri/ Subang
- Lokasi Malendong/ Jatibarang
Secara umum kegiatan Pemboran sumur Minyak kurang lebih seperti itu, sehingga bisa di peroleh crude oil dari dalam perut bumi.
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
Demikian penjelasan mengenai Pemboran Sumur Eksplorasi PT PERTAMINA EP ASSET 3. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Safe Regards
Muhammad Arief Nugraha
Safe Regards
Muhammad Arief Nugraha